Bentuk Piramida Penduduk
Dalam demografi dikenal lima tipe atau model piramida penduduk, yaitu:
Tipe 1. Piramida penduduk model ini mempunyai dasar lebar dan slope tidak terlalu curam atau datar. Bentuk semacam ini terdapat pada wilayah dengan tingkat kelahiran dan kematian sangat tinggi, sebelum diadakan pengendalian terhadap kelahiran dan kematian. Umur median rendah dan angka beban tanggungan tinggi.
Contoh:
Piramida penduduk India tahun 1951.
Piramida penduduk Indonesia tahun 1971.
Tipe 2. Dibandingkan dengan tipe 1, dasar piramida model 2 ini lebih lebar dan slope lebih curam sesudah kelompok umur 0-4 tahun sampai ke puncak piramida. Terdapat di negara dengan permulaan pertumbuhan penduduk yang tinggi atau cepat akibat adanya penurunan tingkat kematian bayi dan anak-anak, tetapi belum ada penurunan tingkat fertilitas. Umur median sangat rendah dan angka beban tanggungan tertinggi di dunia.
Contoh: Sri Lanka, Meksiko, Peru, dan Brasil era 1980-an.
Tipe 3. Bentuk piramida ini dikenal dengan bentuk sarang tawon kuno (old fashioned beehive). Terdapat di negara-negara dengan tingkat kelahiran dan kematian yang rendah. Umur median sangat tinggi, dengan angka beban tanggungan sangat rendah terutama pada kelompok umur tua.
Contoh: negara-negara Eropa Barat.
Tipe 4. Piramida penduduk dengan bentuk lonceng atau genta (the bellshaped pyramid). Bentuk ini dicapai oleh negara-negara yang paling sedikit sudah 100 tahun mengalami penurunan tingkat kelahiran dan kematian. Umur median cenderung menurun dan angka beban tanggungan meninggi.
Contoh: Piramida penduduk Amerika Serikat dan Kanada.
Tipe 5. Terdapat pada negara-negara yang tingkat kelahiran dan kematiannya mengalami penurunan secara drastis. Penurunan tingkat kelahiran yang terus-menerus akan menyebabkan berkurangnya jumlah absolut penduduk.
Contoh: Jepang, Prancis, dan Inggris.
Cara Menggambar Piramida Penduduk
a) Sumbu vertikal untuk agihan (penyebaran) umur.
b) Sumbu horizontal untuk jumlah penduduk, dapat absolut maupun persentase.
c) Dasar piramida dimulai untuk kelompok umur muda (0-4) tahun, makin ke atas untuk umur yang lebih tua.
d) Puncak piramida untuk kelompok umur tua sering dibuat dengan sistem open end interval, misalkan untuk umur 75, 76, 77, 78, dan seterusnya cukup ditulis 75+.
e) Bagian sebelah kiri untuk penduduk laki-laki dan bagian sebelah kanan untuk penduduk perempuan.
f) Besarnya balok diagram untuk masing-masing kelompok umur harus sama dan panjangnya proporsional berdasarkan besaran data.
Tiga Ciri Umum Penduduk
Berdasarkan komposisi umur dan jenis kelamin maka karakteristik penduduk dari suatu negara dapat dibedakan atas tiga ciri, sebagai berikut.
a) Ekspansif, yaitu sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur termuda. Contoh Indonesia.
b) Konstruktif, yaitu sebagian kecil penduduk berada dalam kelompok umur muda. Contoh Amerika Serikat.
c) Stasioner, yaitu banyaknya penduduk dalam tiap kelompok umur hampir sama banyaknya, dan mengecil pada kelompok usia tua kecuali pada kelompok umur tertentu. Contoh Swedia.
Selanjutnya lihat gambar berikut.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus