CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 01 Desember 2011

Orang tua bertengkar, Gimana dong?

Orang tua bertengkar lalu memarahimu? Kamu seolah-olah broken home karena terkena getah akibat amarah yang meledak-ledak dari kedua orang tua. Sekilas dunia terlihat seperti tidak bersahabat denganmu. Dunia kamu tampak seperti kapal yang diombang-ambing oleh ombak dan seolah-olah akan pecah berantakan. Hatimu sedih tiap kali orang tua memarahimu, walaupun kamu merasa semua itu bukan salahmu.
Kamu menjadi korban emosi orang tua yang tidak bisa mengontrol diri. Kamu pun merasa hidup kamu tidak berguna lagi. Kamu mungkin berpikir lebih baik kabur dari rumah daripada menjadi sasaran emosi orang tua. Atau bisa juga kamu melampiaskan kekesalanmu pada rokok atau minum minuman keras. Tidak jarang beberapa anak remaja melarikan diri pada narkoba, karena merasa sudah tidak dihargai oleh orang tuanya.
Memang cerita remaja seputar mengapa mereka melarikan pada hal-hal yang negatif adalah karena tidak menemukan kebahagiaan di rumah, di mana kedua orang tuanya sering bertengkar dan memarahinya pula. Lalu bagaimana dong, sikap kita sebagai seorang anak jika menghadapi orang tua kita kerap kali bertengkar?
Sebagai seorang anak kita tidak mungkin memberikan nasehat kepada orang tua kita, tetapi kita juga tidak boleh tinggal diam atau hanya menangis di kamar. Kita tentu tidak ingin kedua orang tua kita pada akhirnya harus bercerai karena terlalu seringnya mereka bertengkar dan melampiaskan emosi.
Orang tua kita tentu akan merasa gengsi jika harus dinasehati oleh orang yang lebih muda, apalagi ini adalah anaknya sendiri. Mereka hanya mau mendengarkan nasehat dari orang yang seumur atau yang lebih tua. Mungkin kita bisa mencari dan bercerita kepada paman atau bibi dari kakak atau abang orang tua kita. Biasanya nasehat mereka pasti akan didengarkan oleh orang tua kita, karena mereka pasti akan dipandang oleh kedua orang tua kita sebagai orang yang lebih berpengalaman. Jikalau terpaksa sekali, kita bisa bercerita kepada kakek atau nenek yang merupakan orang tua dari masing-masing orang tua kita. Nasehat kakek atau nenek kita pastilah akan didengarkan oleh orang tua kita, yang notabene merupakan orang tua dari kedua orang tua kita.
Jadi selama kita berpikir jernih untuk menceritakan hal-hal yang buruk yang sedang terjadi kepada orang-orang terdekat dari orang tua kita, maka pertengkaran yang memang terkadang diakibatkan oleh keegoisan orang tua kita dapat diredakan sedini mungkin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar