9 cara sukses mencari teman

Kita sebagai makhluk sosial butuh hidup dengan orang lain di sekitar kita. Sekarang masalahnya apakah kita hanya berinteraksi dengan tetangga dan keluarga terdekat? Seharusnya kita harus lebih bisa mendapat komunitas yang lebih luas lagi. Karena manusia sudah diberi anugerah kemampuan komunikasi melebihi dari makhluk lain. Kita punya alat komunikasi yang sangat variatif. Kita terbiasa menggunakan mulut untuk komunikasi, selain itu juga kita bisa memanfaatkan semua anggota tubuh kita untuk menyampaikan pesan yang sering disebut dengan body language. Bahkan kita juga punya otak sehingga kita bisa mengembangkan komunikasi melalui teknologi. Kurang apa sebenarnya kita ini? Jika kita hanya berinteraksi dengan orang-orang lama, dan tidak bisa beradaptasi dengan orang baru tentunya sangat mubazir semua kelebihan yang kita miliki sebagi manusia.

Banyak sebenarnya yang mengeluhkan bahwa mencari teman itu susah, karena tidak tahu ilmu dan seni menjalin hubungan. Tapi setelah 22 tahun hidup saya merasa bahwa mencari teman adalah sangat mudah, tapi untuk menjaga teman tetap terhubung baik dengan kita itu yang lebih sulit. Kita tidak membicarakan itu dulu. Sekarang kita bahas bagaimana trik awal mencari teman. Ada beberapa dasar untuk itu:

1. Pertemuan pertama gunakan pertanyaan ringan saja. Darimana asal? Sekolah dimana? Baru terakhir setelah dia terlihat bisa menerima anda tanyalah namanya.
2. Setelah anda tahu namanya gunakan pertanyaan yang bisa membangkitkan gairahnya untuk bercerita lebih banyak. Jangan gunakan pertanyaan yang hanya perlu dijawab ya atau tidak. Seperti ” anda suka musik pop apa gak?” tentu kalau saya sendiri yang ditanya akan saya jawab “iya”. Simple kan?
3. Rilex, jangan terlihat tegang.
4. Gunakan joke atau canda yang wajar guna mencairkan suasana. Jangan berlebihan karena anda baru saja kenal
5. Ikuti dului alur fikirannya jangan berdebat walaupun anda sebenarnya tidak setuju dengan pendapatnya.
6. Jadilah pendengar yang baik. Maksudnya adalah jangan cepat memotong pembicaraan, ketika dia bercerita simaklah dengan seksama, kemudian berikan feedback atau komentar ceritanya. Bayangkan jika anda bercerita tapi yang anda ajak bercerita hanya diam terpaku dan mengangguk-angguk, garing banget kan?
7. Percaya dirilah. Orang akan lebih suka berteman dengan orang yang percaya diri. Karena sudah menjadi hukum alam jika orang suka dengan yang lebih menguntungkan.jika anda melempem orang lain akan berfikir apa untungnya aku berteman dengan dia.
8. Lihat dulu orangnya. Apakah orang serius, gaul, atau pendiam. Gunakan bahasa yang sesuai.
9. Berikan penutup pembicaraan yang berkesan. Terutama yang berbau lucu. Kalau orang gaul tutup saja dengan ” oh ya, kalau udah nikah undang ya?”. Hm… kurang ajar ya?
Selamat mencoba!!