CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 14 Agustus 2013

Bahaya Dehidrasi

Dehidrasi atau kurangnya air dalam tubuh, ternyata bukan hal yang selalu dikaitkan dengan penyakit saja. Hal yang sering dihubungkan dengan dehidrasi adalah diare, muntah-muntah atau perdarahan. Pada keadaan sehari-hari dehidrasi dapat terjadi tanpa keluhan atau dengan gejala yang sangat ringan tetapi sudah menimbulkan dampak bagi kesehatan.

Penelitian Amstrong & Lieberman membuktikan dehidrasi ringan, yaitu kekurangan air sebanyak 1,5% dari berat badan pada pria dan 1,3% wanita sudah berdampak menimbulkan gangguan kognitif dan suasana hati, bahkan pada wanita juga menimbulkan gejala kelelahan. Pada kehidupan sehari-hari, keadaan ini akan berdampak peningkatan kesalahan kerja, mudah tersinggung atau marah, sehingga kinerja akan menurun. Pada dehidrasi ringan keluhan yang dirasa mungkin hanya berupa haus atau mulut kering. Oleh karena itu, jangan abaikan rasa haus. Sebaiknya, minumlah sebelum dehidrasi.

Jika dehidrasi berlanjut dan masuk ke tahap selanjutnya yaitu dehidrasi tingkat sedang (dinilai dengan kehilangan berat badan sampai 4%), akan menimbulkan gejala berdebar, hipotensi (tekanan darah menurun), apatis, kekenyalan kulit turun, dan lidah kering. Dehidrasi yang lebih berat lagi, yaitu berat badan turun hingga 6%, dapat berdampak syok, sangat berdebar, kulit dingin, pucat, dan kebiruan, serta mata cekung, kesadaran menurun, bahkan bisa terjadi koma.

Dehidrasi dapat terjadi tanpa disadari misalnya karena minum tidak cukup sementara iklim yang panas sehingga penguapan tubuh meningkat, banyak berkeringat akibat olah raga atau aktivitas fisik lainnya. Untuk menyikapinya, minumlah air cukup agar air yang hilang penguapan tubuh atau berkeringat dapat tergantikan. Para lanjut usia adalah kelompok yang rentan terkena dehidrasi karena asupan air yang kurang. Hal ini disebabkan pada orang tua, sensitivitas rasa haus menurun.


Tubuh selalu berusaha menjaga agar keseimbangan air berada pada batas normal agar fungsi dan fisiologi tubuh berlangsung dengan optimal. Air di dalam tubuh berguna untuk mengatur suhu tubuh, melindungi organ dan jaringan tubuh, membantu melarutkan mineral dan zat gizi lainya sehingga dapat dimanfaatkan tubuh, mencegah sembelit, melembabkan jaringan mulut, mata dan hidung, pelumas sendi, meringankan beban kerja ginjal dan hati, dengan melarutkan sisa-sisa metabolesme, dan membawa zat-zat gizi serta oksigen ke dalam sel. Sehingga apabila terjadi dehidrasi fisiologi, tubuh akan terganggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar