1.
Mitos: Pelembap tidak dibutuhkan oleh wanita yang memiliki jenis kulit
berminyak. Jika digunakan, justru akan membuat kulit semakin berminyak.
Fakta: Kulit
berminyak juga bisa mengalami dehidrasi atau kekeringan di lapisan
dalamnya. Tanpa pelembap, kulit berminyak justru akan memproduksi lebih
banyak minyak untuk area yang kekurangan kadar air.
2. Mitos: Hanya kulit kering yang membutuhkan pelembap.
Fakta: Semua
jenis kulit membutuhkan pelembap, karena pelembap alami kulit hanya
bertahan selama tiga jam. Selebihnya, kulit membutuhkan bantuan untuk
menjaga kelembapan, yang bisa didapatkan dari penggunaan produk pelembap
secara teratur.
3.
Mitos: Penggunaan pelembap yang teratur justru akan menyumbat pori-pori
kulit sehingga berisiko memicu pembentukan komedo dan jerawat.
Fakta: Pelembap
tidaklah mengandung minyak yang menutup pori-pori, melainkan mengandung
air yang justru merawat pori-pori kulit. Dengan pelembap, produksi
minyak dapat dikontrol, pori-pori tetap rapat dan jauh dari komedo dan
jerawat.
4. Mitos: Produk pelembap untuk kulit berminyak akan meningkatkan kadar air pada kulit.
Fakta: Nah
yang ini baru fakta! Pelembap akan menambah dan mempertahankan kadar
air dalam kulit kita. Karena pelembap membantu rehidrasi kulit, mengikat
molekul air di lapisan kulit, sekaligus mencegah produksi minyak
berlebih.
5. Mitos: Pelembap tidak cocok digunakan saat cuaca panas atau di daerah beriklim tropis.
Fakta: Daerah
beriklim tropis seperti Indonesia memang memiliki tingkat kelembapan
yang tinggi, namun tidak berarti bahwa kita tidak lagi membutuhkan
pelembap. Kelembapan kulit mudah hilang karena proses penguapan dalam
suhu udara yang tinggi. Oleh sebab itu, kulit harus selalu diberi
pelembap tambahan agar tidak kering.
6. Mitos: Kulit kita tidak perlu lagi pelembap jika sudah menggunakan tabir surya.
Fakta: Tabir
surya berguna melindungi kulit dari sinar ultraviolet. Namun kulit kita
tetap butuh air untuk menjaga kelembapannya. Karenanya, pelembap tetap
dibutuhkan. Oleskan pelembap sebelum mengenakan tabir surya minimal 10
menit sebelum beraktivitas di luar ruangan, di bawah sinar mentari.
7. Mitos: Pelembap menyebabkan make-up cepat luntur.
Fakta: Pelembap
yang tidak tepat dapat menyebabkan make-up cepat luntur. Gunakan
pelembap berbahan dasar air yang justru mengontrol kadar minyak
berlebih, sehingga make-up akan bertahan lebih lama, dan terlihat halus
di kulit.
8. Mitos: Pelembap memang bisa membuat make-up menempel halus, tetapi debu juga ikut menempel.
Fakta: Bila
minyak dengan cepat mengikat bakteri lewat debu dan menjadi komedo atau
jerawat, pelembap justru sebaliknya. Pelembap melindungi kulit dan
mencegah debu masuk ke dalam lapisan kulit lewat pori-pori. Segera basuh
wajah Anda dan gunakan kembali pelembap setelah beraktivitas di luar
ruangan.
9. Mitos: Kulit yang sedang berjerawat, jika diberi pelembap justru akan membuatnya meradang.
Fakta: Ini
tidak benar! Justru bila sedang berjerawat, kulit membutuhkan pelembap.
Karena pada umumnya obat jerawat bersifat mengeringkan kulit.
Penggunaan pelembap sangat penting untuk menghindari kekeringan kulit.
Pilihlah pelembap yang sekaligus mengandung antibakteri, salycilat acid,
bebas minyak dan memang dibuat untuk kulit berjerawat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar