Anak adalah buah kasih dari pernikahan dan sebagai penerus tahta
kerajaan keluarga sehingga kehadiran sang anak sangat dinantikan bagi
setiap pasangan yang sudah menikah. Banyak para pasangan yang sudah
bertahun-tahun menikah tetapi belum juga di berikan keturunan, kondisi
semacam ini dipengaruhi banyak faktor terlepas dari Takdir.
Untuk mendapatka seorang anak maka harus ada kerjasama antara kedua
belah pihak baik suami maupun istri, kondisi mereka juga harus dijaga
baik secara jasmani maupun rohani.
Kondisi Laki-laki (suami)
Laki-laki dewasa setiap ejakulasi normalnya mengeluarkan atau
menyemprotkan sperma 2 – 5 kali dengan takaran 2-5 cc. Terdapat kurang
lebih 60 sampai 200 juta spermatozoa pada tiap cc sperma tersebut. Jadi
setiap laki-laki dewasa normal akan mengeluarkan 120 juta hingga 1
milyar sperma yang dikeluarkan pada saat ejakulasi.
Didalam sperma terdapat 2 gen, yaitu: Gen X atau Gynosperma; gen yang mempengaruhi anak laki-laki. Ciri-ciri dari Gen X:
Bergeraknya gesit
Hidupnya lebih singkat, sekitar 1 hari
Bertahan pada “suasana” basa, dan tidak tahan asam
Berat jenis (BJ) lebih berat
Gen Y atau Androsperma; gen yang mempengaruhi anak perempuan.
Bergeraknya lambat
Hidupnya sekitar 2 sampai 3 hari
Bertahan pasa “suasana” asam, dan tidak tahan basa
Berat jeni (BJ) lebih ringan
Jika suami dan istri dominan gen X, maka kemungkinan besar akan memiliki
anak perempuan.Jika suami dominan gen Y, dan istri dominan gen X, maka
anak laki-laki yang berkemungkinan besar akan dilahirkan oleh istri.
Kondisi Perempuan (istri)
Seorang perempuan memiliki siklus atau masa subur yang biasa disebut
dengan ovulasi, yaitu saat lepasnya sel telur dari dari indung telur
didalam rahim. Dengan mengetahui masa subur ini nantinya dapat digunakan
untuk menentukan cara membuat anak laki-laki atau perempuan.
Cara menghitung masa subur atau ovulasi adalah sebagai berikut:
- Tentukan tanggal awal bersihnya dari menstruasi setiap bulannya, misalkan tiap tanggal 5
- Tentukan tanggal akhir bersihnya (mulai menstruasi) setiap bulannya, misalkan tiap tanggal 27
- Jadi formula/rumus masa subur: ((tanggal akhir)-(tanggal awal))/2 = n -
Lalu (n) + (tanggal awal bersih) = masa subur seorang perempuan
Hitungannya sebagai berikut: (27-5) / 2 = 11 11 + 5 = 16
Jadi setiap 16 hari setelah masa bersih itulah masa subur atau ovulasi
seorang perempuan., dengan kata lain dapat dikatakan secara medis pada
hari itu jika suami istri berhubungan intim, besar kemungkinan akan
menghasilkan janin, terlepas apakah itu bayi laki-laki atau perempuan.
Jadi setiap pasangan suami istri harus menjaga kesehatan masing-masing
agar dapat menghasilkan pembuahan yang maksimal. Hingga calon ibu dapat
mengandung dan melahirkan bayi yang sehat pula. Hindari kelelahan
beraktivitas baik jasmani maupun rohani artinya harus mengurangi
aktivitas yang berat hingga tidak lelah dan menenangkan pikiran dari
hal-hal yang tidak penting agar anda rileks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar